Penanganan dan antisipasi penyebaran virus Corona atau yang dikenal
dengan Covid 19 di Kabupaten Kulon Progo terus digalakkan Pemerintah
Daerah setempat.
Covid 19 merupakan sejenis coronavirus atau phneumoni yang hingga
kini tidak dikenal pasti jenisnya. Pertama kali ditemukan pada bulan
Desember 2019 di Wuhan, China. Saat ini penyebaran Covid 19 telah
merebak ke 150 negara di dunia. Pada 2 Maret 2020 terkonfirmasi pasien
pertama positif corona ditemukan di Indonesia.
Memimpin rapat koordinasi penanganan Covid 19 pada hari Rabu
18/3/2020 di Kompleks Pemda Kulon Progo, Sekretaris Daerah Ir RM
Astungkoro, M.Hum mengajak warga Kulon Progo untuk tidak panik dalam
mengahadapi wabah Corona. Saat ini Kulon Progo tidak mengambil
pendekatan lockdown atau darurat KLB corona, selain memang belum ada
satupun kasus konfirmasi positif corona, penentuan darurat KLB corona di
suatu daerah merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
Tetapi pihaknya tetap menghimbau masyarakat Kulon Progo untuk tetap
selalu meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
cara menjaga kesehatan diri dan meningkatkan imunitas tubuh. Menerapkan
pola makan gizi seimbang, berolahraga teratur serta mempraktekkan
perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Sektetaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dr Sri Budi Utami
memaparkan, Institusi kesehatan di Kulon Progo secara umum telah
menyiapkan sarana dan sistem terpadu penanganan wabah Corona. Di dukung
dengan fasilitas kesehatan di 21 Puskesmas yang ada, beberapa klinik
kesehatan & Rumah Sakit, serta satu Rumah Sakit rujukan Covid 19
yang dilengkapi dengan fasilitas isolasi di RSUD Wates.
Dalam paparannya pihaknya menghimbau kepada masyarakat luas, selain
harus menjaga kesehatan tubuh juga perlu melakukan social distance yang
dapat dilakukan dengan cara menunda acara yang melibatkan banyak orang
serta menghindarkan kontak fisik langsung. Pemakaian masker sebenarnya
lebih diperlukan bagi tenaga kesehatan, keluarga pasien, serta warga
masyarakat yang sedang mengalami demam, gangguan pernafasan, batuk
ataupun bersin-bersin.
Saat ini tidak ada satupun kasus Corona terkonfirmasi di Kulon Progo.
Dari 146 Orang Dalam Catatan (ODC), 12 Orang Dalam Pantauan (ODP), 1
Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 0 Kasus Probable (KP), dan 0 Kasus
konfirmasi (KC). Adapun 1 Pasien Dalam Pengawasan yang sempat dirawat di RSUP dr
Sardjito, pada saat ini telah dinyatakan negatif Corona, dan dibenarkan
pulang ke rumah. Dari hasil penyelidikan epidermiologi (tracing) yang
dilakukan terhadap 7 orang kontak serumah, serta 15 orang di 7 rumah
yang kontak dengan pasien, hasilnya semua sehat.
Sugeng Riyanto selaku Kamituwa Kalurahan Karangsari yang turut hadir
dalam pertemuan tersebut, berharap kepada warga Karangsari untuk selalu
peka terhadap perkembangan wabah Corona, namun tidak perlu panik dalam
menghadapi situasi ini. Warga juga dapat memanfaatkan kemudahan
teknologi informasi untuk memantau perkembangan informasi melalui kanal
resmi milik pemerintah dan sumber informasi lainnya yang dapat
dipercaya.
Pusat informasi resmi Corona Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dapat diakses melalui 081353914515
0 komentar:
Posting Komentar