P3MD Kulon Progo; Selasa, 13 Oktober 2020 di Balai Kalurahan Kranggan pengurus Rumah Desa Sehat (RDS) menyelenggarakan rapat koordinasi yang pertama di tahun 2020. Rapat koordinasi ini difokuskan untuk pembahasan kegiatan RDS dalam rangka penanganan stunting yang telah dianggarkan dalam APBDes 2020. Rapat koordinasi ini merupakan agenda rutin Rumah Desa Sehat dalam rangka pemantauan dan evaluasi penanganan stunting di Kalurahan Kranggan. Rapat koordinasi ini dianggarkan dalam APBDes 2020 Kalurahan Kranggan yang bersumber dari Dana Desa.
Rumah Desa Sehat (RDS) ini merupakan sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan kalurahan di bidang kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan stunting. Rumah Desa Sehat ini melibatkan kader Posyandu, Kader PAUD, Kader Kesehatan, Kader Pembangunan Manusia, aktivis muda/karang taruna dan stakeholder yang lain.
Rumah Desa Sehat (RDS) Kalurahan Kranggan dibentuk pada tahun 2019 melalui program Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa dan PDTT. Rumah Desa Sehat ini melekat pada ketugasan sebagai tim penanganan stunting tingkat kalurahan.
Hadir dalam acara tersebut TAM PSD Daerah Istimewa Yogyakarta Lilik Budi Hartanto, M.Pd, TA PSD P3MD Kulon Progo Aris Nurkholis, M.Pd, PDP Kapanewon Galur Muh Zamroni, S.Th.I, perwakilan puskesmas Galur 2, Kamituo Kalurahan Kranggan Bapak Lukman, PLD Kranggan Asti Widagdo beserta pengurus Rumah Desa Sehat (RDS).
Lilik Budi Hartanto, M,Pd dalam paparannya menjelaskan bahwa Penanganan stunting merupakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa. Kegiatan dalam RDS difokuskan untuk memfasilitasi kegiatan desa dibidang kesehatan meliputi pendataan scorecard konvergensi stunting, yang mana laporan scorecard ini sebagai salah satu syarat pencairan Dana Desa Tahap 3 (tiga).
Sementara itu Asti Widagdo pendamping lokal desa memberikan apresiasi bagi Kalurahan Kranggan karena menyelenggarakan pertemuan rumah Desa Sehat (RDS) yang pertama pada tahun 2020 ini. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus RDS Kalurahan Kranggan yang telah melakukan koordinasi pada kesempatan kali ini, semoga program desa tahun ini terkait penanganan stunting dapat terealisasi dengan kerjasama RDS dan Kader Pembangunan Manusia (KPM)," tambahnya.
Pada kesempatan ini, Mas Asti sapaan akrab pendamping Lokal Desa Kapanewon Galur menyarankan rembug stunting diselenggarakan secara rutin dan perlu adanya focused group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah tentang konfergensi penanganan stunting tahun 2021. (Asti Widakdo - PLD Kapanewon Galur)