Kulon
Progo,- Tim Relawan Covid-19 beserta warga Temonan Kalurahan Bendungan,
Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta berinisiatif
mengalihfungsikan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi lokasi
karantina bagi para pemudik yang pulang kampung
ke wilayah tersebut. Inisiatif yang patut diacungi jempol dalam upaya mencegah
pennyebaran Covid-19.
Relawan
Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rumphis Sunarno yang juga sebagai Pendamping Lokal Desa mengatakan bangunan yang dimanfaatkan untuk karantina bagi pemudik adalah gedung
PAUD Kelompok Bermain Dewi Ratih di RT 01 RW 01 di Dusun Temonan. Aktivitas
belajar di gedung PAUD tersebut untuk sementara waktu memang ditiadakan sejak
pandemi Corona.
Para siswa pun belajar di rumah. Perlu diketahui bahwa gedung PAUD yang
berlokasi di Pedukuhan Temonan ini merupakan gedung PAUD yang telah dibangun
oleh pemeritah Kalurahan Bedungan pada tahun
2019 melalui sumber anggaran Dana
Desa sebesar Rp.271.238.500,-
Bangunan ini dipilih sebagai tempat karantina karena dipandang strategis. Selain
ruangan yang cukup memadai juga berdekatan
dengan masjid dan permukiman penduduk. Sehingga pemantauan terhadap
pemudik yang dikarantina lebih mudah karena setiap hari juga ada warga yang
menjaga. "Tempat karantina ini merupakan upaya untuk membantu program
pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona," ujar Sarwono yang juga anggota tim relawan Covid-19.
Sarwono
menjelaskan, karantina di gedung tersebut merupakan opsi bagi pemudik yang
dengan terpaksa harus pulang ke kampong halaman. Mereka yang pulang ke Temonan Kalurahan Bendungan, bisa melakukan karantina
mandiri di rumahnya atau memilih karantina di gedung PAUD tersebut. Tempat karantina
ini merupakan upaya untuk membantu program pemerintah dalam mencegah penyebaran
virus Corona.
Bagi yang ingin karantina
mandiri di rumah, harus mengikuti aturan yaitu seluruh anggota keluarga tidak boleh keluar
dari rumah dan juga harus punya dua kamar mandi, satu untuk pemudik dan satu
untuk keluarga. Sementara di gedung PAUD tersebut, semua perlengkapan sudah
disediakan semua. "Di gedung PAUD
tersebut ada tiga ruangan. Setiap ruangan bisa diisi maksimal empat orang dengan
catatan masih memiliki hubungan keluarga. Juga ada fasilitas Mandi Cuci Kakus
(MCK) dan dapur. Cuma untuk kebutuhan pribadi seperti peralatan tidur dan makanan, dari
keluarga yang dikarantina," ujar Sarwono.
Sarwono
mengatakan, gedung yang difungsikan sebagai tempat karantina pada Senin 13
April ini sudah ditempati seorang warga yang baru mudik dari Tangerang, Banten.
Warga tersebut sebelum mudik, sudah berkomunikasi dulu dengan unsur RT, RW dan
Dukuh setempat. "Dia tidak ada gejala Covid-19, sehingga
masuk dalam kategori Orang Dalam Catatan (ODC). Dia tetap karantina setelah
sebelumnya membuat surat pernyataan persetujuan melakukan karantina,"
tutur Sarwono.
Sebelumnya,
Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo
mengatakan, seluruh warga Kulon Progo yang ada dan tinggal di perantauan,
diminta tidak mudik pada saat Lebaran nanti. Mereka yang ada di kota-kota besar
Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sejumlah
kota di Jawa Timur, Jawa Barat dan lainnya diminta menetap di lokasi
masing-masing. Selain itu beberapa waktu terakhir juga banyak beredar
video himbauan dari pada Lurah di Kulon
Progo yang juga menghimbau kepada warga masyarakat yang berada di perantauan
untuk tidak mudik dulu
demi kebaikan bersama dalam rangka
pencegahan penyebaran covid-19.
Menurut
Sutedjo, situasi dan kondisi pada saat ini sedang sangat tidak tepat untuk
melakukan mudik. "Mobilisasi dari warga perantauan dapat meningkatkan
potensi penyebaran Covid-19 kepada
masyarakat, keluarga yang ada di Kulon Progo," ucap Sutedjo.
Menurutnya,
cukup sulit untuk mengetahui apakah perantau membawa virus atau tidak saat
perjalanan mudik. Mereka bisa saja terpapar dari orang lain yang membawa virus.
Dia menambahkan, jika ada pemudik atau pendatang dari luar daerah, maka
wajib menyampaikan kepada puskesmas, dukuh, maupun lurah. Mereka juga diminta
tidak keluar rumah sampai 14 hari, khususnya dari daerah terjangkit Covid-19.
Berita
diambil dari: https://www.tagar.id/paud-di-kulon-progo-untuk-karantina-pemudik/?
0 komentar:
Posting Komentar