Teh Kemasan Pamsella Kelor dan Abon Cabe
Inovasi Produk BUMDesa BMS Karangwuni
P3MD Kulon Progo; Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Karangwuni,
Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo telah berdiri berdasarkan Peraturan Desa
Nomor 5 Tahun 2015 pada Desember 2016 dalam Musyawarah Desa. BUMDes ini diberi
nama Binangun Mitra Sejahtera (BMS) atau biasa di sebut Bumdes BMS Karangwuni.
Bumdes BMS bermula dari Lembaga
Keuangan Mikro (LKM) BINANGUN yang dibentuk pada tahun 2007 dengan modal awal
dari hibah Pemda Kabupaten Kulon Progo. Pada tahun 2016, sesuai kebijakan dari
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo seluruh LKM yang sempat berubah menjadi
Perumdes dikonversikan menjadi Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa). Bumdes BMS
Karangwuni semula bergerak hanya dibidang jasa keuangan. Namun dalam perjalanan
waktu dengan mengacu ketentuan bahwa
dengan lembaga Bumdes dapat mengembangkan Usaha atau menciptakan unit – unit
usaha baru.
BUMDesa BMS Karangwuni tentu berkaca
pada keterbatasan-keterbatasan dan keluhan warga masyarakat dalam memperoleh
jasa dan pelayanan untuk memudahkan aktivitas masyarakat dalam memperoleh
kebutuhan rumah tangga, maka lahirlah unit usaha selain simpan pinjam yaitu pembayaran
listrik, kios sembako dan Bri-Link, yang bertujuan untuk menyediakan dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat Kalurahan Karangwuni secara khusus.
Sampai tahun 2020 ini BUMDesa BMS Karangwuni
telah mempunyai unit usaha diantaranya: Simpan Pinjam, Pengadaan Bahan
Bangunan, Toko ATK, Pelayanan Bayar Listrik, kios sembako, BRI-Link, dan Pengelolaan
PAM Des. Dalam pengelolaan Unit–Unit usaha tersebut Bumdes BMS Karangwuni selain
dari modal sendiri, juga pihak Desa memberikan anggaran dari APBDes dengan
penyertaan modal.
Pada tahun 2019 lalu, BUMDesa BMS melakukan
terobosan inovasi dengan membuka unit usaha pengelolaan air minum atau sering
disebut dengan PAMDes. Dalam rangka pengembangan unit usaha PAMDes tersebut BUMDes
BMS mendapatkan bantuan dana dari desa melalui penyertaan modal yang cukup
besar sehingga BUMDesa BMS dapat pengembangan unit usaha PAMDes termasuk berinovasi
dengan pembuatan Air Minum Kemasan. unit usaha PAMDes tersebut memang terbilang
menjanjikan dikarenakan kebutuhan masyarakat akan air bersih layak minum sangat
besar. Lebih jauh dengan adanya Bandara YIA di Kapanewon Temon Kabupaten Kulon
Progo berpotensi untuk dapat berkembang lebih besar lagi.
Pengembangan Unit usaha PAMDes ini
selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak minum di kalurahan Karangwuni
juga dialirkan ke 2 (dua) kalurahan sekitar, yakni kalurahan Sogan dan kalurahan
Bojong. Kedua kalurahan tersebut menjalin kerjasama dengan kalurahan
Karangwuni dalam rangka pemanfaatan PAMDes yang dikelola BUMDesa BMS Karangwuni.
Adapun bentuk kerjasama PAMDes tersebut
di tindaklanjuti dengan diterbitkannya Surat
Kerjasama antar desa/kalurahan. Adapun pembahasan kerjasama yang
melibatkan 3 (tiga) Pemerintah kalurahan tersebut beberapa pihak diantaranya Pemerintah
Kapanewon Wates, Dinas PMD Kulon Progo, Pendamping Desa baik tingkat Desa (PLD),
Pendamping Desa tingkat Kapanewon, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Kulon Progo dan juga TAM PED DIY. Penanadatanganan kerjasama antar
tiga Kalurahan tersebut dilakukan di Pendopo Kecamatan Wates.
Inovasi atau kreatifitas dalam
menjalankan unit usaha menjadi kunci keberhasilan BUMDesa BMS
Karangwuni. Bahkan sampai saat ini BUMDesa BMS Karangwuni tengah
mengembangkan unit- unit usaha baru diantaranya pembuatan TEH Kemasan dari Daun
Kelor, dan Abon Cabe. Pengembangan unit usaha
tersebut merupakan hasil kerjasama dengan UKDW. Untuk saat ini unit usaha baru tersebut masih
dalam tahap produksi.
Demikian Inovasi-inovasi yang
dilakukan oleh BUMDesa BMS Kalurahan Karangwuni. “Inovasi tanpa batas menjadi kunci keberhasilan” BUMDesa
BMS Kalurahan Karangwuni dalam mengembangkan unit-unit usaha baru.
Kontributor: Murdi (PD Kapanewon Wates)
Terima kasih mas Murdi telah mempublikasikan inovasi dari BUM Desa BMS Karangwuni, dan inovasinya jg sangat bagus utk memanfaatkan potensi lokal dgn olahan dan kemasan yg sdh bagus. Semoga bisa memberdayakan masyarakat setempat, perlu pendampingan utk promosi dan marketing agar bisa berkelanjutan...!
BalasHapus