Kulon Progo,- Pemerintah kalurahan Banjarharjo Kapanewon Kalibawang dalam rangka memperkuat gerakan konvergensi stunting mengadakan rapat koordinasi Rumah Desa Sehat. Rapat koordinasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Februari 2020 bertempat di Aula Kalurahan Banjarharjo. Hadir dalam rapat koordinasi ini adalah unsur pemerintah Kalurahan Banjarharjo yaitu Lurah, Carik, dan Kamituo, selain itu hadir juga dari Bidan Desa, Himpaudi Kapanewon Kalibawang, Ketua BPD, Ketua LPMKal, PKK, Kader Pembangunan Manusia, dan Kader Posyandu. Sedangkan hadir sebagai Narasumber yaitu Bapak Aris Nurkholis, M.Pd. dari Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Kabupaten Kulon Progo.
Lurah Kalurahan
Banjarharjo Bapak Susanto, SE. menyampaikan dalam sambutannya bahwa Rapat
koordinasi Rumah Desa Sehat ini bertujuan untuk memperkuat kegiatan konvergensi
stunting di wilayah Kalurahan Banjarharjo. Lebih lanjut beliau menyampaikan
bahwa dengan adanya Rumah Desa Sehat sebagai secretariat bersama lintas sector para pelaku pemberdayaan dan pembangunan yang
peduli terhadap penanganan stunting diharapkan mampu untuk menekan angka
stunting di Kalurahan Banjarharjo.
Dalam paparannya Aris
Nurkholis sebagai Tenaga Ahli PSD Kabupaten Kulon Progo menyampaikan bahwa Rumah
Desa Sehat merupakan Sekretariat
bersama bagi para Pegiat
Pemberdayaan Masyarakat Dan Pelaku Pembangunan Desa Di Bidang Kesehatan,
yang berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi
kesehatan, wadah integrasi/ komunikasi/konsultasi antar pelaku
pemberdayaan dan pembangunan desa, sarana sinkronisasi program dan kegiatan antar sektor di desa dan forum advokasi kebijakan di bidang
kesehatan khususnya terkait dengan upaya
mendukung konvergensi stunting. Lebih lanjut
beliau menyampaikan bahwa Rumah Desa
Sehat mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengawal
kegiatan-kegiatan konvergensi stunting di tingkat Kalurahan mulai dari memastikan
sasaran 1000 HPK mendapatkan 5 paket layanan, pemantauan terhadap sasaran
rentan dan kampanye kepada masyarakat
pentingnya perilaku hidup sehat dan bersih. Sehingga diharapkan permasalahan-permasalahan
stunting dapat dipecahkan bersama antar berbagai pihak lintas sector.
Mengapa kegiatan konvergensi ini penting untuk
dilakukan dan dikawal oleh Rumah Desa Sehat?. Bapak Aris Nurkholis menjelaskan
bahwa masih banyak potensi dan peluang program dan kegiatan dari lintas sektor
terkait pencegahan stunting di Desa/kalurahan yang belum terkonsolidasi pola
kerja dan kepentingannya dengan baik; kedua
masih belum efektifnya pembagian peran dan pengelolaan kinerja setiap kader yang
berorientasi pada rencana aksi Desa/kalurahan khususnya yang terkait dengan
pencegahan stunting; ketiga Desa/kalurahan belum memiliki sistem pengelolaan database
stunting serta pemantauan rutin layanan secara partisipatif untuk memastikan
efektivitas layanan yang berkualitas bagi setiap sasaran belum optimal
dilakukan; dan terakhir Desa/kalurahan memiliki peran penting dalam pencegahan stunting
melalui kewenangan Desa sebagai implementasi atas UU Desa. (ANK)
0 komentar:
Posting Komentar