• Dana Desa Tahun 2020 Diprioritaskan Untuk Penanganan Stunting di Desa

    Dana Desa Tahun 2020 Diprioritaskan Untuk Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Khusunya Dalam Penanganan Stunting di Desa

  • Penggunaan Dana Desa 2020

    Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 Mengikuti Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK 205/205.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa

  • Dana Desa 2020

    Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Telah Melakukan Pencairan Dana Desa Tahun 2020 Sebesar 60% di Bulan Januari 2020 di 87 Kalurahan

Jumat, 08 Mei 2020

7 Kalurahan di Kapanewon Wates Cairkan BLT Dana Desa






Kulon Progo,- Tujuh Kalurahan di Kapanewon Wates Kabupaten Kulon Progo Hari ini Jumat (8/5/20) telah selesai lakukan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap I. Tujuh Kalurahan tersebut yaitu Kalurahan Karangwuni, Bendungan, Sogan, Triharjo, Kulwaru, Ngestiharjo, dan Giripeni. Pencairan BLT ini diawali dari Kalurahan Karangwuni yang melakukan pencairan sehari sebelumnya, kemudian dilanjutkan 6 kalurahan di hari Jumat (8/5/20).

Total jumlah  keluarga yang menerima BLT Dana Desa di 7 Kalurahan di Kapanewon Wates sebanyak  287 KK. Jumlah penerima BLT Dana Desa terbanyak ada di Kalurahan Ngestiharjo sebanyak 72 KK. Sedangkan yang paling sedikit di Kalurahan Kulwaru yaitu sebanyak 8 KK.

Adapun rincian penerima BLT Dana Desa dari Kalurahan Karangwuni sebanyak 60 KK, Kalurahan Triharjo sebanyak 27 KK, Kalurahan Sogan sebanyak 33 KK, Kalurahan Bendungan  sebanyak 51 KK, Kalurahan Giripeni sebanyak 40 KKSetiap KK menerima BLT sebesar Rp 600.000,- yang diberikan selama 3 bulan dimulai dari bulan April sampai Juni.

Sehingga total dana desa yang sudah salur untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap 1 di Kapanewon Wates sebesar Rp.172.200.000,- 

Salah  satu Pj. lurah di Kapanewon Wates, R. Sukirno dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan pencairan BLT Dana Desa ini diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu yang terdampak adanya wabah virus corona atau covid-19. Lebih lanjut beliau menyampaikan penerima BLT Dana Desa ini sudah melalui berbagai tahapan salah satunya pembahasan di Musyawarah Kalurahan Khusus. Namun demikian ternyata informasi terakhir dari data awal yang ditetapkan di Musyawarah khusus terdapat 4 KK yang juga akan mendapatkan Bantuan Sosial dari Kemensos. Sehingga ke-empat KK tersebut di coret dari daftar penerima BLT yang bersumber dari Dana Desa.

Secara terpisah kasus ini juga terjadi di Kalurahan Bendungan. Adapun penerima BLT Dana Desa di Kalurahan Bendungan ini terkoreksi 2 KK dikarenakan yang bersangkutan juga akan menerima Bantuan Sosial dari Kemensos RI.

Di akhir penyaluran BLT Dana Desa tahap 1 di Kalurahan Giripeni, Sumiyati, S.IP. selaku Kepala Jawatan Projo Kapanewon Wates menyampaikan bahwa per hari jumat (8/5/20) seluruh Kalurahan di Kapanewon Wates sudah selesai salur BLT Dana Desa tahap  1. Lebih  lanjut beliau berharap setelah ini  seluruh Kalurahan di Kapanewon Wates dapat menyiapkan tahapan berikutnya untuk melakukan pencairan Dana Desa  Tahap 2. (ANK)

Rabu, 06 Mei 2020

Update BLT: 12 Kalurahan di Kulon Progo Telah Cairkan BLT Dana Desa


Kulon Progo,- Update terakhir pada hari Rabu (6/5/2020) terdapat 12 Kalurahan di Kabupaten Kulon Progo yan telah mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Informasi tersebut disampaikan oleh Ir. Teguh Santosa selaku koordinator P3MD Kabupaten Kulon Progo dari hasil laporan monitoring yang dilakukan para pendamping desa. Dalam rilisnya disampaikan bahwa 12 kalurahan tersebut tersebar di 5 Kapanewon di Kabupaten Kulon Progo. Total keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa dari 12 Kecamatan tersebut sebanyak 695 KK. Sedangkan jumlah Dana Desa yang sudah disalurkan untuk BLT sebesar Rp.417 juta.

BLT Dana Desa di Kabupaten Kulon Progo ini mulai salur pada hari senin (4/5/20) yang secara simbolis disalurkan oleh Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo. BLT Dana Desa ini diperuntukkan untuk  keluarga miskin yang terdampak pandemi Covid-19 di desa atau kalurahan. Setiap keluarga mendapatkan penyaluran perdana sebesar Rp 600 ribu perbulan, selama 3 bulan. Sehingga percepatan pencairan BLT Dana Desa ini diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu yang terdampak adanya wabah virus corona atau covid-19.

Adapun Kalurahan-kalurahan lain di Kabupaten Kulon Progo telah siap untuk pencairan BLT Dana Desa. Sebagian telah menjadwalkan pencairannya pekan ini dan pekan depan. Sehingga diharapkan seluruh kalurahan di Kabupaten Kulon Progo selesai pencairan BLT Dana Desa tahap 1  di pekan kedua bulan Mei ini. (adm)


Kalurahan Sendangsari Pengasih Anggarkan 400 Juta Untuk Penangganan Covid-19





Kalurahan Sendangsari merupakan salah satu kalurahan di Kapenewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo yang menganggarkan kegiatan pencegahan dan penanganan wabah Covid 19 cukup besar. Dalam APB Kalurahan perubahan kegiatan penanganan Covid-19 telah dianggarkan 400 juta. Anggaran tersebut  diantaranya digunakan untuk jaring pengaman sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sebesar Rp.225.000.000 dan sisanya digunakan untuk kegiatan penanganan dan pencegahan Covid-19. Adapun salahsatu kegiatan penanganan covid-19 yaitu penyiapan sarana dan prasarana tempat isolasi bagi pemudik yang belum bisa diterima di kampungnya. Kalurahan Sendangsari telah menyiapkan 2 tempat isolasi yakni di gedung Darmais dan Kedung bekas sekolahan yang ada di komplek Balai Kalurahan Sendangsari.

Kalurahan Sendangsari rencananya akan mencairkan dana BLT DD sebanyak 125 keluarga Penerima Manfaat (KPM) di minggu ini. Jumlah tersebut merupakan hasil kesepakatan pada saat Musyawarah kalurahan Khusus BLT DD. Sesuai peraturan, setiap KPM akan menerima uang BLT sebesar Rp. 600.000,- selama 3 bulan yakni bulan April, Mei dan Juni. Untuk pencairan BLT tahap 1 Kalurahan masih menggunakan DD tahap 1 yang masih tersisa, sedangkan untuk pencairan BLT tahap 2 dan 3 akan menggunakan DD tahap 2.

Carik Sendangsari, Sigit Rahmanto mengharapkan BLT ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat. Dia juga menyampaikan bahwa anggaran untuk BLT tersebut berasal dari pengurangan anggaran di beberapa kegiatan yang ada di APBKal 2020. Salah satu kegiatan yang dikurangi adalah kegiatan cor rabat beton dan insentif Pendidik PAUD. 

Pada kesempatan yang sama, Carik Sendangsari juga menyampaikan bahwa sampai awal Mei ini, Dana Desa tahap 1 sudah terserap 80% sehingga di akhir bulan April kemarin Kalurahan Sendangsari sudah mengajukan penyaluran Dana desa tahap 2 sebesar 40% dari Pagu DD nya. (Suryanto/TA-PP)

Selasa, 05 Mei 2020

2 Kalurahan di Nanggulan Cairkan BLT Dana Desa




Kulon Progo,- Dua Kalurahan di Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Hari ini Selasa (5/5/20) lakukan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap I. Dua Kalurahan tersebut yaitu Banyuroto dan Tanjungharjo. Sehari sebelumnya 4 Kalurahan di Nanggulan telah menyalurkan BLT Dana Desanya. Adapun jumlah  keluarga yang menerima BLT Dana Desa di Kalurahan Tanjungharjo sebanyak  88 KK dan Kalurahan Banyuroto sebanyak 166 KK. Setiap KK menerima BLT sebesar Rp 600.000,- yang diberikan selama 3 bulan. Sehingga total BLT DD yang diberikan sebesar Rp 158.400.000,00 untuk Kalurahan Tanjungharjo dan Rp 298.800.000,00 untuk Kalurahan Banyuroto.

Kegiatan penyaluran BLT dana desa ini dimulai pada pukul  08.00 hingga  selesai bertempat di Pendopo kalurahan masing-masing disaksikan dan didampingi  langsung dari pihak Pemerintah Kalurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa dan dari pihak Bank BPD. Disampaikan oleh Siti Nurrohmah PLD Nanggulan bahwa penerima BLT Dana Desa ini telah melalui musyawarah kalurahan khusus penetapan calon penerima BLT yang  dilaksanakan pada tanggal 23 April 2020.

Dalam penyaluran ini tetap memperhatikan pencegahan dalam penanganan covid-19 yaitu mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, memperhatikan sosial distancing dan menggunakan hand sanitizer.

Diharapkan dengan bantuan ini bisa lebih membantu perekonomian warga masyarakat dan bisa tersebar lebih merata. (Siti/PLD_Nanggulan)

5.321 KK Terdampak Pandemi Covid-19 di Kulon Progo Akan Mendapatkan BLT



Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa telah cair di berbagai wilayah, tak terkecuali di wilayah Kulon Progo.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo, Senin (4/5/2020) menyampaikan bahwa BLT ini diperuntukan bagi keluarga miskin di desa yang terdampak pandemi wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

"Penyaluran dana desa sebesar Rp600 ribu perbulan ini, diberikan secara tunai sampai  sejak April sampai Juni 2020," ujarnya.

Pada penyaluran BLT ini, Bupati Kulon Progo Sutedjo menyerahkan secara simbolis kepada tiga orang perwakilan diantaranya Santosa Abadi dari pedukuhan Klopo Sepuluh, kalurahan Bendungan; Sukinah dari Pedukuhan Kopat kalurahan Karangsari; dan Sukidal dari Pedukuhan Wareng, Kelurahan Donomulyo.

Menurutnya, penyampaian BLT ini dengan ketentuan pada April diberikan di awal Mei, sedangkan BLT Mei diberikan akhir Mei, dan untuk Juni diberikan awal Juni.
"Penyampaian dilakukan selama tiga bulan sesuai ketentuan pemerintah. Khusus untuk di Kulon Pogo BLT diberikan melalui rekening BPD DIY," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD Dalduk KB) Sudarmanto, SIP. M.Si, mengatakan  kategori penerima BLT untuk masyarakat adalah dari hasil musyawarah tingkat kalurahan yang kemudian ditetapkan dengan peraturan lurah. "Untuk besaran nominal per-Kepala Keluarga (KK) adalah 600 ribu per bulan," katanya.

Lanjutnya, Penyampaian BLT akan dilakukan dengan sekema, penyampaian BLT April diberikan awal Mei, BLT Mei diberikan akhir Mei, sedangkan BLT Juni diberikan awal Juni.

“Jumlah penerima sebanyak 5.321 penerima BLT yang tersebar di 87 Kalurahan se-Kulon Progo. Semua bantuan BLT tersebut akan disampaikan secara non tunai yaitu melalui rekening BPD,” jelasnya.

Menurutnya penyerahan simbolis tersebut dimaksudkan agar semua Kalurahan segera menyampaikan dana BLT kepada masyarakat penerima manfaat. "Sumber BLT tersebut berasal dari dana Desa," pungkasnya.


Berita ini diambil dari:

Senin, 04 Mei 2020

Kalurahan Donomulyo Nanggulan Cairkan BLT Dana Desa Tahap I


Kulon Progo,- Hari Senin Tanggal 4 Mei 2020 4 (empat) Kalurahan di Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap I. Empat kalurahan tersebut yaitu Kalurahan Donomulyo, Wijimulyo, Jatisarono dan Kembang. Sedang di Kalurahan Donomulyo telah tersalurkan BLT Dana Desa kepada 42 KK miskin. Kegiatan penyaluran BLT Dana Desa ini dimulai pada pukul 11.00 hingga selesai bertempat di Aula Kalurahan Donomulyo. Acara ini juga disaksikan dan didampingi langsung dari pihak Pemerintah Kalurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa dan difasilitasi oleh Bank BPD DIY. Adapun besaran BLT yang diterima setiap keluarga adalah sebesar Rp 600.000,- per KK yang diberikan selama 3 bulan. Sehingga untuk kebutuhan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini Kalurahan Donomulyo mengalokasi anggaran sebesar Rp 75.600.000,-.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini telah melawati beberapa tahapan yang telah dilakukan oleh Kalurahan Donomulyo. Salah satunya yaitu kegiatan Musyawarah Khusus Penetapan calon penerima BLT Dana Desa yang dilaksanakan pada Tanggal 23 April 2020. Dalam musyawarah ini dibahas dan dilakukan verifikasi dan validasi calon penerima BLT Dana Desa. Tahapan selanjutnya adalah perubahan APB Kalurahan Donomulyo. Perubahan APB Kalurahan dalam rangka perubahan kegiatan dalam APB Kalurahan yang digunakan untuk penangaan covid-19 salah satunya untuk bantuan langsung  tunai. Adapun perubahan APB Kalurahan Donomulyo ditetapkan dengan Peraturan Kalurahan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang perubahan APBKalurahan TA 2020 serta Peraturan Lurah Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Penjabaran APB Kalurahan Tahun 2020. APBKalurahan yang telah disahkan menjadi dasar dalam penyaluran BLT Dana Desa ini.

Adapun dalam kegiatan penyaluran BLT Dana Desa ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam penanganan covid-19 yaitu mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker, memperhatikan social distancing (duduk dengan menjaga jarak satu sama lain), serta  menggunakan hand sanitizer sebelum menerima bantuan ini. Dengan adanya bantuan BLT ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terutama dari  adanya pandemi covid-19 dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Selain itu menjadi harapan semua pihak agar pandemi covid-19 ini dapat segera berlalu dan kegiatan perekonomian masyarakat dapat kembali berjalan normal. 

Sebagaimana telah diketahui bahwa Penggunaan Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID-19 berupa penyaluran BLT ini diatur dalam Permendesa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 yang merupakan revisi Permendesa PDTT Nomor 11 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Begitu pula dalam  Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 40/PMK.07/2020 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2025/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa juga memprioritaskan kegiatan jaring pengaman sosial desa (BLT Dana Desa ) sebagai prioritas penggunaan Dana Desa. (ADYANI).

37 Keluarga di Kalurahan Kembang Nanggulan Terima BLT Dana Desa



Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo pada hari ini Senin (4-5-2020) telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada 37 KK miskin yang terdampak pademi Covid-19. Penyerahan tersebut secara simbolis di berikan oleh Lurah Kembang Bapak Winarno kepada warga penerima BLT. Dalam acara penyerahan BLT ini hadir dari pihak Bank BPD DIY dalam rangka kelengkapan data dan teknis penyaluran BLT

Pada Kesempatan itu, Carik Kalurahan Kembang Bpk Hidayat berharap semoga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tersebut dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat miskin terdampak covid-19 dan betul-betul dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Selain itu harapannya tidak ada masalah di kemudian hari. Hal tersebut di sampaikan Carik Kalurahan Kembang Bpk Hidayat seusai penyerahan BLT DD tahap pertama di Aula Kalurahan Kembang.

Pencairan BLT Dana Desa  tahap pertama diberikan kepada 37 KK dengan nominal per keluarga sebesar Rp. 600.000,- yang rencananya akan di berikan selama 3 bulan. Untuk kebutuhan BLT Dana Desa ini, Kalurahan Kembang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 66.600.000,-. Selain itu Kalurahan Kembang juga mengalokasikan anggaran untuk penangganan pandemi Covid-19 sebesar Rp. 44.177.600,-. Anggaran tersebut digunakan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 wilayah kalurahan Kembang. Adapun kegiatan penanganan covid-19 tersebut diantaranya pengadaan masker, penyemprotan disinfektan, penyedian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan penyediaan rumah isolasi bagi warga perantau yang melakukan mudik/pulang kampong dan mendapatkan penolakan dari warga. Selain itu juga masih terdapat kegiatan pencegahan dan penanganan covid-19 lainnya.
Pada saat yang sama, juga terdapat tiga Kalurahan lainnya di Kapanewon Nanggulan yang juga melakukan penyaluran BLT DD kepada masyarakat miskin yang terdampak Covid-19. Adapun ketiga Kalurahan tersebut adalah Kalurahan Jatisarono dengan jumlah 104 KK, Kalurahan Donomulyo dengan jumlah 42 KK dan Kalurahan Wijimulyo dengan 38 KK. Dengan demikian di Kapanewon Nanggulan sampai hari ini (4/5/20) terdapat 4 kalurahan yang sudah penyaluran BLT Dana Desa, dan tersisa 2 Kalurahan yang belum melakukan penyaluran yaitu Kalurahan Tanjungharjo dan Banyuroto. (Suryanto/TA-PP)

Pertama di DIY, 4 Kalurahan di Kulon Progo Salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa




Kulon Progo,- Pada hari Senin (4/5/2020) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Kabupaten Kulon Progo telah cair. Pencairan BLT Dana Desa ini merupakan yang pertama kali di Daerah Istimewa Yogyakarta. BLT Dana Desa ini diperuntukkan untuk  keluarga miskin yang terdampak pandemi Covid-19 di desa atau kalurahan. Setiap keluarga mendapatkan penyaluran perdana sebesar Rp 600 ribu perbulan, selama 3 bulan.

Adapun pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini secara simbolis diberikan oleh Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo kepada perwakilan penerima BLT di gedung Binangun Kompleks Pemda Kulon Progo. Hadir dalam acara simbolis serah terima BLT dana desa ini diantaranya Sekretaris Daerah, Asek 1 Sekda Kulon Progo, Dinas PMD Dalduk dan KB, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, 12 Panewu di Kabupaten Kulon Progo, KPW-4 DIY, BPD DIY Cabang Wates, Lurah Donomulyo, dan perwakilan keluarga penerima BLT Dana Desa. Serah terima simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini menjadi starting point dimulainya penyalurahan BLT Dana Desa di Kabupaten Kulon Progo.



Pada hari ini (Senin,4/5/20) juga dilakukan Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di 4 Kalurahan di Kabupaten Kulon Progo. Adapun 4 kalurahan yang melakukan pencairan BLT Dana Desa ini adalah Kalurahan Donomulyo, Kalurahan Wijimulyo, Kalurahan Jatisarono, dan Kalurahan Kembang Kapanewon Nanggulan. Pencairan BLT Dana Desa ini dilaksanakan di masing-masing kalurahan dengan menghadirkan langsung keluarga penerima BLT dan juga dari pihak Bank BPD DIY. Adapun jumlah penerima dan besaran BLT Dana Desa yang dicairkan untuk BLT per hari Senin (4/5/20) sebagai berikut: di Kalurahan Donomulyo sebanyak 42 KK sebesar Rp.25.200.000,- Kalurahan Wijimulyo sebanyak 38 KK sebesar Rp.22.800.000,- Kalurahan Jatisarono sebanyak 104 KK sebesar Rp.62.400.000,- Kalurahan Kembang sebanyak 37 KK sebesar Rp.22.200.000,-. Sehingga total penerima BLT Dana Desa di 4 Kalurahan di Kabupaten Kulon Progo tersebut sebanyak 221 KK sebesar Rp.132.600.000,-.

Penggunaan Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini dilakukan sebagaimana amanat dari pemerintah pusat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa dan PDTT Nomor 6 tahun 2020 tentang prioritas  penggunaan dana desa tahun 2020 dan juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40 tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana Desa. Anggaran Dana Desa tahun ini, sebagaimana instruksi dari pemerintah Pusat, sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19, salah satunya adalah jaring pengaman social dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin yang terdampak oleh pandemic covid-19. Adapun sasaran penerima BLT ini sudah melalui berbagai tahapan mulai dari pendataan RT/RW, Pedukuhan, dan Musyawarah kalurahan khusus pembahasan dan penetapan calon penerima BLT Dana Desa. Selain itu calon penerima BLT Dana Desa ini juga sudah melalui verifikasi Kabupaten dan sinkronisasi data calon penerima jaring pengaman social lainnya, sehingga diharapkan tidak terjadi overlapping dan bisa merata kepada seluruh masyarakat miskin yang terdampak covid-19. (ANK)