P3MD Kulon Progo; Berbekal
pada semangat untuk membangun desa berbasis Kawasan, enam kalurahan di kawasan perbukitan menoreh Kulon Progo telah
sepakat untuk mengadakan Kerjasama antar kalurahan dengan wadah Badan Usaha
Milik Desa Bersama. Enam
kalurahan tersebut meliputi
2 kalurahan di kapanewon
Samigaluh yaitu kalurahan
Gerbosari dan Sidoharjo serta
4 kalurahan di Kapanewon
Kalibawang yaitu Kalurahan Banjararum,
Banjarasri, Banjarharjo, dan Banjaroyo.
Pada
tanggal 5 November 2020 bertempat di Aula Dolan Ndeso Banjarasri Kapanewon Kalibawang, enam Kalurahan
tersebut mengadakan rapat koordinasi
dan evaluasi perkembangan usaha Bumdesma
Menoreh terpadu yang difasilitasi oleh Dinas PMD Kabupaten Kulon Progo. Bumdesma
Menoreh Terpadu ini berdiri pada tahun 2019 melalui program Pengembangan Inkubator Produk Unggulan Kawasan
Pedesaan (PI PRUKADES) Kementerian Desa dan PDTT. Pada saat itu Bumdesma
Menoreh Terpadu mendapatkan bantuan usaha dalam rangka pengembangan produk
ungguan kawasan pedesaan yang berada di kawasan perbukitan menoreh Kabupaten
Kulon Progo.
Usaha pokok yang dikembangkan oleh Bumdesma Menoreh
terpadu adalah pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan yang berada di
perbukitan menoreh. Kegiatan usaha yang
telah dijalankan adalah
usaha pemasaran produk-produk unggulan desa dan kawasan
pedesaan dan juga usaha kedai kopi yang merupakan produk dari perbukitan menoreh.
Rapat koordinasi ini dibuka oleh Bapak Susilo Ari Wibowo, SE. MM. Selaku Kabid Pemberdayaan
Masyarakat Dinas PMD Dalduk dan KB Kabupaten Kulon Progo. Rapat koordinasi ini
dihadiri oleh pengurus dan
pengelola Bumdesma
Menoreh Terpadu, Lurah Desa di 6 Kalurahan, Panewu Kalibawang dan Samigaluh,
Pendamping Desa dan Tenaga Ahli P3MD serta PUSTEK UGM bertempat di Aula Dolan
Ndeso Banjarsari Kalibawang.
Rapat koordinasi ini dilakukan dalam rangka evaluasi
perkembangan Bumdesma Menoreh Terpadu. Evaluasi
diawali dengan laporan kondisi keuangan dan usaha yang dijalankan oleh Bumdesma Menoreh
Terpadu. Segenap Pengurus sepakat untuk meningkatkan kinerjanya dengan
melakukan identifikasi asset dan potensi yang nantinya akan dimungkinkan untuk
membuka unit usaha baru yang dapat berkembang dan menompang kegiatan utama Bumdesma Menoreh Terpadu.
Dengan beroperasinya unit usaha yang telah dijalankan saat ini dan unit-unit usaha baru yang
akan dijalankan nantinya diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja dan akan meningkatkan roda perekonomian
masyarakat melalui Kerjasama antar kalurahan tersebut. Potensi sumberdaya alam akan dimanfaatkan dan
dikelola dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang ada.
Kapanewon Kalibawang dan Samigaluh merupakan daerah
yang cukup ideal dan
strategis untuk
dikembangkan menjadi sebuah Kawasan wisata alam dengan menyajikan berbagai
potensi alam yang sangat menarik untuk
dikunjungi dan sangat ideal untuk dijadikan destinasi wisata di wilayah Kulon
Progo dengan area perbukitan menorah dan sekitarnya. Selain banyak spot-spot wisata yang
menarik untuk dikunjungi wilayah ini juga banyak berbagai sumberdaya alam yang
lain yang bisa dikembangkan menjadi sebuah potensi yang akan mampu menggerakkan
roda perekonomian masyarakat perdesaan.
Sementara itu perwakilan dari
Pustek UGM menyampaikan perihal
Integrasi antar Lembaga dalam percepatan pengembangan Kawasan ekonomi perdesaan. Pustek UGM juga sudah ada
rencana untuk mengadakan pelatihan secara
virtual melalui aplikasi “zoom
meeting”
dengan para pelaku ekonomi
sekitar Kawasan Menoreh dengan harapan kedepannya akan semakin kuatnya model
kerja sama antara desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan
meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa
melalui pendekatan partisipatif.
Rapat koordinasi tersebut disepakati akan dilakukan langkah-langkah
strategis dan teknis untuk melakukan
identifikasi potensi yang bisa dijadikan unit usaha bisnis baru dan akan menampilkan
manajement baru dalam pengelolaan usaha yang dijalankan kedepannya nanti.
Kontributor: TA-PMD