P3MD Kulon Progo; Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal dan dalam rangka pencegahan stunting Kalurahan
Gulurejo Kapanewon Lendah menggelar kegiatan pembinaan ibu hamil. Kegiatan ini
dilaksanakan mengingat
Kalurahan Gulurejo angka stunting masih tinggi yaitu total 83 anak,
dengan rincian Sangat
Pendek 12 anak, dan
Pendek 71 anak.
Penyelenggaraan pembinaan Ibu
hamil di wilayah Kalurahan Gulurejo ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah angka
stunting di kalurahan dengan narasumber dari Puskesmas 2
Lendah yaitu Ibu Nunung Sugiyarti,
S.Tr.Keb selaku bidan desa dan Ibu Sunarti, S.Tr.Gz selaku
ahli gizi.
Kegiatan
pembinaan ibu hamil ini
dilaksanakan pada hari Senin, 21 September bertempat di Gedung serbaguna Kalurahan Gulurejo. Kegiatan ini dilaksanakan tetap mematuhi
protokol kesehatan, peserta wajib pakai masker, sebelum kegiatan dimulai
peserta diwajibkan cuci tangan terlebih
dahulu, dilakukan pengecekan suhu badan dengan termogun, dan tempat duduk juga ditata
dengan tetap menjaga jarak.
Berdasarkan
informasi dari Kalurahan Gulurejo kegiatan pembinaan ibu hamil ini rutin dilaksanakan setiap
tahun. Dan kali ini
kegiatan
pembinaan ibu hamil dibiayai
dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020.
Hadir dalam
kegiatan ini sebanyak 21 ibu hamil dari 30 ibu hamil yang diundang yang ada di Kalurahan
Gulurejo, selain itu juga hadir dari Kader
Posyaandu, Ibu-ibu PKK, Kader
Pembangunan Manusia (KPM), dan Pendamping Desa.
Lurah Gulurejo
Bapak Sarjidi dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh
ibu hamil agar menjaga dan memelihara kandungannya dengan baik terlebih di
masa pandemic Covid-19. Lebih lanjut beliau berpesan agar para ibu hamil dapat
mengikuti acara ini sampai selesai, sehingga dapat mengikuti secara lengkap
pesan dan arahan
dari para narasumber
dari
Puskesmas Lendah 2. Lebih jauh Lurah Gulurejo menyampaikan agar materi yang
disampaikan dapat bermanfaat dan dapat dipraktekkan atau dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
Dalam
kesempatan kali ini ibu Nunung Sugiyarti, S.Tr.Keb dari puskesmas Lendah 2
selaku Bidan Desa menjelaskan akan pentingnya masa 1000 HPK untuk pencegahan
stunting, ibu Nunung juga menjelaskan bahwa keturunan atau genetik hanya berkonstribusi 10%
dalam menyokong pertumbuhan stunting.
Stunting bisa dicegah sejak
1000HPK salah satunya dengan cara konsumsi makanan ibu hamil dengan gizi
seimbang. Upaya yang
harus dilakukan antara lain dengan memeriksakan
kehamilan secara rutin, mengikuti pelayanan ANC terpadu
(Kelas ibu hamil,
suplemen tambah darah/ pil Fe, PMT Kek) dan
10 T (pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, pengukuran
tekanan darah, pengukuran Lingkar lengan atas (LILA) , pengukuran tinggi rahim/
fundus, penentuan letak janin dan
penghitungan denyut janin, penentuan status imunisasi TT, pemberian tablet
tambah darah, tes laboratorium, konseling
/ penjelasan, dan tata laksana / pengobatan bagi bumil yang mempunyai masalah
kesehatan), Inisiasi menyusu dini (IMD),
serta ASI ekslusif.
Pesan ibu
Nunung untuk para ibu hamil untuk pencegahan covid-19 bahwa ibu
hamil jangan pergi keluar daerah dulu, hindari ke pasar, mall dan tempat
keramaian lainnya, karena ibu hamil sangat rentan terhadap
penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sementara
itu Ibu Sunarti, S.Tr.Gz. selaku ahli gizi di Puskesmas
Lendah 2 dalam hal ini juga menegaskan kembali bahwa gizi seimbang ibu hamil
dan ASI Ekslusif dapat mencegah stunting. Dalam kesempatan ini beliau
menjelaskan suplemen-suplemen gizi seimbang untuk memenuhi
kebutuhan ibu hamil seperti jenis dan
jumlah minimal yang harus dikonsumsi selama sehari diantaranya nasi, lauk
nabati, lauk hewani, sayur dan buah. Penjelasan trik-trik sukses ASI Ekslusif bagi ibu yang bekerja, serta simulasi cara
menyusui yang benar.
Lebih lanjut Ibu sunarti juga menjelaskan bahwa dalam pemberian makanan
pendamping ASI atau dikenal dengan MPASI harus dengan gizi seimbang dengan jumlah dan
tekstur yang bertahap sesuai usia anak.
Berikan MPASI dengan beragam jenis makanan agar ketika bayi sudah 1 tahun sudah
tidak kaget
ketika dikasih makanan yang beraneka ragam. (by. Anni PDP Lendah)